Senin, 18 Februari 2013

Kung Fu Panda


Assalamualaikum kawan, permisi cuman mau nyampein "Selamat membaca" ...





2008
Dreamworks
Jenis: Aksi, komedi (animasi)
Sutradara: Mark Osborne dan John Stevenson
Pengisi Suara: Jack Black, Dustin Hoffman, Ian McShane, Angelina Jolie
Penulis: Jonathan Aibiel, Glenn Berger
Musik: Hans Zimmer & John Powell
Durasi: 91 menit
MPAA Rating: PG

Untuk tahun ini, ada dua film animasi besar dari studio animasi raksasa bersaing memanaskan ajang musim panas. Dreamworks tampil dengan Kung Fu Panda menaruh slot lebih awal dibanding Wall-E milik Pixar—tetapi Saya menonton Wall-E lebih awal. Ada dua hal kontras dari keduanya: Dreamworks memasang nama-nama beken untuk mengisi suara tokoh-tokoh kartunnya. Dan tema Kung Fu Panda sangat menarik perhatian sejak tahun lalu. Wall-E adalah film nyaris bisu dan ceritanya sekilas kurang menarik—tetapi untuk filmgoer, Pixar tidak perlu promosi untuk membuat filmnya laris. Saya pun percaya pada Pixar.

Memang sosok Panda gendut selalu enak dijadikan bahan olok-olok. Cerita tentang seekor Panda yang terpilih sebagai ahli kung fu jauh lebih menarik dan lucu bagi anak-anak. Dengan promosi jor-joran, walhasil Kung Fu Panda adalah film summer paling terkenal nomor dua di Indonesia setelah The Dark Knight. Semua yang perlu Anda lakukan adalah duduk tenang, bawa pop corn dan soft drink, ajak seluruh anggota keluarga menonton film ini. Anak-anak Anda pasti sangat menyukainya.

Ada kelemahan terbesar film ini: Kung Fu Panda hanya akan terlihat sangat hebat di mata anak-anak saja. Sebuah fabel yang sangat kekanak-kanakan. Menurut Saya pribadi, filmnya bagus, tetapi tidak akan pernah menjadi film luar biasa—walaupun ini adalah film Dreamworks paling menghibur sejak Shrek. Seperti kebiasaan Dreamworks, mereka ingin membuat animasi seperti sebuah serial kartun di tayangan televisi, bukan ingin membuat seperti sebuah cerita rakyat. Hantam sana-hantam sini, humor sana-humor sini, semua orang tertawa. Untuk saat ini, Saya lebih suka film yang membuat Saya sadar apa pesan yang ingin disampaikan para animator. Sebuah film yang membuat Saya tertawa, simpati, merasakan, berpikir dan merenung. Kung Fu Panda belum masuk ke dalam kategori itu.

Diceritakan di suatu tempat di cina, Valley of Peace, hidup seekor panda gendut, Po (Jack Black), yang bermimpi untuk menjadi seorang ahli kung fu. Po bekerja di sebuah rumah makan spesialis mie bersama seekor unggas (James Hong) yang disebutnya ayah (Mengingatkan Saya terhadap film silat cina dulu. Apa bibi yang dipanggil Wong Fei Hung benar-benar bibi baginya?). Di sisi lain, seekor kura-kura tua ahli kung fu, Oogway, memberi tahu Master Shifu (Dustin Hoffman) bahwa harimau besar jahat Tai Lung (Ian McShane) akan berhasil lolos dari penjara. Untuk mengantisipasi hal tersebut, diadakan sebuah pemilihan seseorang yang akan menjadi Pendekar Naga. Lima murid Master Shifu (yang masing-masing mewakili sebuah gaya silat): Macan betina (Angelina Jolie), Bangau (David Cross), Belalang (Seth Rogen), Ular (Lucy Liu) dan Kera (Jackie Chan) ikut berpartisipasi dalam ajang itu. Namun kenyataannya, Oogway justru memilih Po yang tidak bisa melakukan apa-apa selain makan, memasak dan bercanda sebagai sang pendekar Naga—sesuatu yang sangat tidak disetujui Shifu.

Dari awal film yang divisualisasikan dengan grafis 2D, cerita bisa ditebak sampai ke endingnya. Bahkan nilai moralnya pun sudah terbaca hanya dari judulnya saja. Untuk bisa percaya, Saya bisa saja bertanya: mengapa Oogway harus menunjuk Po? Apa karena mata Oogway sudah buram atau karena Po kelebihan lemak? Tidak ada gunanya merenungkan hal itu. Beruntung Kung Fu Panda punya humor dan Jack Black untuk membuat filmnya tetap menarik untuk diikuti.

Akan ada banyak sekali adegan silat yang dengan koreografi menarik dan lucu. Seperti sebuah adegan terbang yang mengingatkan Saya pada Crouching Tiger Hidden Dragon (pedang yang dibawa Po di awal film bukankah terlihat seperti Green Destiny milik Li Mu Bai?). Diakhiri dengan final battle antara Tai Lung dengan Po. Mengejutkan ternyata Kung Fu Panda lebih “cina” dibandingkan The Forbidden Kingdom. Score yang disusun berdasarkan kebudayaan tradisional cina, kembali mengingatkan Saya pada film-film silat cina terutama garapan Ang Lee tadi.

Dari pertama kali diumumkan judul Kung Fu Panda, rasanya tidak masuk akal jika Dreamworks tidak mengajak Jack Black. Cocok atau tidak, gambaran Panda dalam film ini begitu dekat dengan Jack Black yang gendut. Jack Black dengan suara khasnya mampu membuat tokoh Po tidak mati rasa.Dustin Hoffman mengisi suara orang bijak dalam film ini. Suara dingin Angelina Jolie pas dengan tokoh macan yang dibawakan. Begitu juga dengan Ian McShane. Merupakan fakta menarik ternyata vokal berat Seth Rogen, Lucy Liu dan terutama Jackie Chan tidak banyak bersuara untuk film ini. Sedikit menyinggung ras, dalam cerita fabel ini, ada sekelompok badak yang menjaga penjara tempat Tai Lung di tahan. Itu Saya pikir seperti kaum negro di dunia nyata. Michael Clarke Duncan adalah pengisi suara sang pemimpin badak.
Untuk Saya yang pernah mencicipi berbagai jenis humor, candaan-candaan yang dilempar Kung Fu Panda sebenarnya klise, tetapi tetap ampuh. Anak-anak sangat suka gaya slapstick. Beberapa membuat Saya tertawa. Sebagian lagi memang sudah dapat diprediksi sebelumnya. Bagi yang tidak setuju dengan pendapat Saya, Saya sering mendengar Kung Fu Panda sebagai bahan obrolan orang-orang sekitar. Sejauh ini, mereka semua sangat puas dan senang untuk tertawa selama 90 menit melihat Po membawa perut besarnya.


Jack Black menyuarakan ahli kung fu dalam Kung Fu Panda

~ Cerita singkat ~

Kisah ini diceritakan di Valley of Peace, tanah fiksi di China kuno yang dihuni oleh hewan antropomorfik. Po (Jack Black), seorang yang kikuk, gemuk, adalah maniak kung fu yang mengidolakan Furious Five - Tigress (Angelina Jolie), Monkey (Jackie Chan), Mantis (Seth Rogen), Viper (Lucy Liu), dan Crane (David Cross) - sebuah grup kung fu master dilatih oleh Master Shifu (Dustin Hoffman) untuk melindungi Valley of Peace. Karena dia bekerja di rumah makan mie milik ayahnya,Ping (James Hong)Po tidak mampu untuk mencapai impiannya menjadi master kung fu .

Suatu hari, mentor Shifu, Master Oogway (Randall Duk Kim), memiliki firasat bahwa mantan murid Master Shifu dan anak angkatnya,Tai Lung (Ian McShane), akan melarikan diri dari penjara dan kembali ke Valley of Peace untuk membalas dendam karena menyangkal Dragon Scroll, yang dikatakan untuk memegang rahasia kekuatan tak terbatas. Shifu mengadakan turnamen kung fu untuk Furious Five sehingga Oogway dapat mengidentifikasi Legendary Dragon Warrior , salah satu master kung fu layak menerima Dragon Scroll dan mampu mengalahkan Tai Lung. Dipaksa untuk mengambil gerobak mie ke turnamen, Po tiba setelah pintu dekat arena turnamen dan tidak dapat masuk. Putus asa untuk melihat Dragon Warrior dipilih, Po mengikat dirinya di sebuah kursi dan menyalakan seperangkat kembang api di bawah kursi dan meluncur ke langit. Po terhantam ke tengah arena pada saat Master Oogway menunjuk Dragon Warrior. Untuk mengejutkan semua yang hadir, Master Oogway memilih Po, tampaknya secara tidak sengaja.
Tidak mau percaya bahwa panda gemuk yang besar bisa menjadi Dragon Warrior, Master Shifu berusaha menyingkirkan Po dengan mencaci-maki dan mengejek dia di pelatihan dengan Furious Five, yang juga Po diolok-olok karena kurangnya keterampilan dalam kung fu. Setelah menerima dukungan dari Master Oogway, bagaimanapun, Po bertahan pelatihan melelahkan. Sementara itu, Tai Lung keluar dari penjara sebagaimana yang diramalkan oleh Master Oogway, yang membuat Master Shifu untuk melatih Po . Masih tidak dapat memahami dasar-dasar kung fu, Po putus asa bahwa ia tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkan Tai Lung. Shifu, bagaimanapun, menemukan bahwa Po mampu prestasi fisik mengesankan ketika termotivasi oleh makanan. Menggunakan makanan sebagai penguat positif, Shifu berhasil melatih Po untuk memasukkan prestasi ini menjadi sebuah gaya fu kung sementara belum berlaku efektif.
Sementara itu, Furious Five ditetapkan untuk menghentikan Tai Lung sendirian. Shifu memutuskan Po siap menerima Dragon Scroll, tetapi Dragon Scroll tidak ada tulisan apapun. Dalam keputus asaan, Shifu menyuruh Po dan Furious Five untuk mengevakuasi lembah. Po kesal menemukan ayahnya yang, dalam upaya untuk menghiburnya, mengungkapkan bahwa bahan rahasia untuk terkenal "sup bahan rahasia" nya,tidak ada bahan rahasia apapun. Menyadari bahwa konsep ini seprti Dragon Scroll, Po kembali ke Istana Jade untuk menghadapi Tai Lung, yang telah mencapai Istana dan hampir membunuh Shifu. Po terbukti menjadi tantangan berat bagi Tai Lung ketika ia mencoba untuk melindungi Dragon Scroll. Meskipun Dragon Scroll akhirnya jatuh ke dalam genggaman Tai Lung, ia tidak dapat memahami atau menerima makna simbolis, dan akhirnya Po mengalahkan dia menggunakan Wuxi Finger Hold. Po dipuji oleh penduduk Valley of Peace dan mendapatkan rasa hormat dari Furious Five, yang sepenuhnya mengakui dia sebagai master kung fu sejati.

>>>Sekilas Kung Fu Panda nih.....



Udah dulu yaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....... *_____*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar